Contoh Penyimpangan Sosial dalam Masyarakat
1. Penyimpangan Individual (Individual Deviation)
Penyimpangan individual merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang
yang berupa pelanggaran terhadap norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan.
Penyimpangan ini disebabkan oleh kelainan jiwa seseorang atau karena perilaku
yang jahat/tindak kriminalitas. Penyimpangan yang bersifat individual sesuai
dengan kadar penyimpangannya dapat dibagi menjadi beberapa hal, antara lain:
a. Tidak patuh nasihat orang tua agar mengubah pendirian yang kurang baik,
penyimpangannya disebut pembandel.
b. Tidak taat kepada peringatan orang-orang yang berwenang di lingkungannya,
penyimpangannya disebut pembangkang.
c. Melanggar norma-norma umum yang berlaku, penyimpangannya disebut pelanggar.
d. Mengabaikan norma-norma umum, menimbulkan rasa tidak aman/tertib, kerugian
harta benda atau jiwa di lingkungannya, penyimpangannya disebut perusuh atau
penjahat.
Yang termasuk dalam tindak penyimpangan individual antara lain:
a. Penyalahgunaan narkoba
Merupakan bentuk penyelewengan terhadap nilai, norma sosial dan agama.
Contoh pemakaian obat terlarang/narkoba antara lain:
- Narkotika (candu, ganja, putau)
- Psikotropika (ectassy, magadon, amphetamin)
- Alkoholisme.
b. Proses sosialisasi yang tidak sempurna.
Apabila seseorang dalam kehidupannya mengalami sosialisasi yang tidak sempurna,
maka akan muncul penyimpangan pada perilakunya.
Contohnya: seseorang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang
banyak melakukan tidak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian dan sebagainya.
c. Pelacuran
Pelacuran dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan menyerahkan diri kepada umum
untuk dapat melakukan perbuatan sexual dengan mendapatkan upah. Pelacuran lebih
disebabkan oleh tidak masaknya jiwa seseorang atau pola kepribadiannya yang
tidak seimbang.
Contoh: seseorang menjadi pelacur karena mengalami masalah (ekonomi, keluarga
dsb.)
d.Penyimpangan seksual
Adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan seseorang. Beberapa jenis
penyimpangan seksual:
- Lesbianisme dan Homosexual
- Sodomi
- Transvestitisme
- Sadisme
- Pedophilia
- Perzinahan
- Kumpul kebo
e.Tindak kejahatan/kriminal
Tindakan yang bertentangan dengan norma hukum, sosial dan agama. Yang termasuk
ke dalam tindak kriminal antara lain: pencurian, penipuan, penganiayaan,
pembunuhan, perampokan dan pemerkosaan.
f.Gaya hidup
Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang lain dari perilaku umum atau
biasanya. Penyimpangan ini antara lain:
- Sikap arogansi Kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti
kepandaian, kekuasaan, kekayaan dsb.
- Sikap eksentrik Perbuatan yang menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap
aneh, misalnya laki-laki beranting di telinga, rambut gondrong dsb.
2. Penyimpangan Kolektif (Group Deviation)
Penyimpangan kolektif yaitu: penyimpangan yang dilakukan secara bersamasama
atau secara berkelompok. Penyimpangan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang
beraksi secara bersama-sama (kolektif). Mereka patuh pada norma kelompoknya
yang kuat dan biasanya bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku.
Penyimpangan yang dilakukan kelompok, umumnya sebagai akibat pengaruh
pergaulan/teman. Kesatuan dan persatuan dalam kelompok dapat memaksa seseorang
ikut dalam kejahatan kelompok, supaya jangan disingkirkan dari kelompoknya.
Penyimpangan yang dilakukan secara kelompok/kolektif antara lain:
a. Kenakalan remaja
Karena keinginan membuktikan keberanian dalam melakukan hal-hal yang dianggap
bergengsi, sekelompok orang melakukan tindakan-tindakan menyerempet bahaya,
misalnya kebut-kebutan, membentuk geng-geng yang membuat onar dsb.
b. Tawuran/perkelahian pelajar
Perkelahian antar pelajar termasuk jenis kenakalan remaja yang pada umumnya
terjadi di kota-kota besar sebagai akibat kompleknya kehidupan di kota besar.
Demikian juga tawuran yang terjadi antar kelompok/etnis/warga yang akhir-akhir
ini sering muncul. Tujuan perkelahian bukan untuk mencapai nilai yang positif,
melainkan sekedar untuk balas dendam atau pamer kekuatan/unjuk kemampuan.
c. Penyimpangan kebudayaan
Karena ketidakmampuan menyerap norma-norma kebudayaan kedalam kepribadian
masing-masing individu dalam kelompok maka dapat teSjadi pelanggaran terhadap
norma-norma budayanya. Contoh: tradisi yang mewajibkan mas kawin yang tinggi
dalam masyarakat tradisional banyak ditentang karena tidak lagi sesuai dengan
tuntutan zaman